
Gerai STARBUCKS di 15 negara di dunia menyajikan kopi arabika Simalungun.
Cerita ini diawali dari kunjungan para pengusaha kopi dari Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Hongkong, Philipina, dan Thailand ke sejumlah kecamatan yang menjadi sentra produksi kopi di Kabupaten Simalungun, akhir Mei 2013 (Sumber :Analisadaily, Sindonews ), salah satunya adalah Kecamatan Pematang Sidamanik, Desa Sait Buttu (Salah satu Destinasi Coffee Tour kita). Mereka datang ingin memahami proses penanaman kopi dari dekat sekaligus melakukan kerja sama dengan petani kopi setempat serta mengenal kehidupan petani.
Para pengusaha kopi Starbucks tertarik dengan kopi Arabika Simalungun, karena cita rasanya tidak kalah dengan kopi dari negara-negara lain produsen kopi, seperti Brasil, Kolombia, Vietnam, dan Ethopia. Selain itu, petani disana masih menerapkan pertanian organik dengan penggunaan pestisidanya masih di bawah ambang batas.
“Mengenai kopi dari Sumatera, merupakan kebanggaan tersendiri bila kami dapat menghidangkan kopi Sumatera di Gerai Star Bucks seluruh dunia,” sebut Andrew Linneman yang juga merupakan pimpinan Star Bucks Origin Experience (SOE) 2015.
Kunjungan yang dilakukan pengusaha kopi dari Starbucks ini disebut dengan coffee origin tour. Penelusuran kopi dari hulu yang dilakukan oleh coffee buyer (dari importer sampai roastery) ke tempat asal penghasil kopi. Tujuan umumnya adalah untuk melihat keberlanjutan kebun, mengecek standar proses kopi dan untuk memastikan ketersediaan supply kopi dan menjalin peluang bisnis. Penelusuran seperti ini biasanya dilakukan orang – orang tertentu dan umumnya memerlukan riset yang dalam dan koneksi yang khusus pula, tak jarang banyak pelacak kesulitan dan tersesat saat proses penelusuran.
Coffee origin tour ini adalah salah satu experience yang kamu bisa dapatan di program Coffee Tour Simalungun farm to cup experiences. mengikuti proses dari mulai kunjungan ke kebun kopi berkelanjutan bertemu dengan petani – petani hebat, bertemu dengan prosesor yang mempraktekkan artisan proses pasca panen, roasting, cupping sampai brewing. Tidak selesai disana, kamu juga akan bertemu petani kopi dan para profesional kopi untuk bisa belajar menambah pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience), menjalin pertemanan (friendship), jaringan (networking), dan mungkin saja peluang bisnis.
Sampai ketemu di hari H, siapkan jaket dan backpack anda!
Leave a Reply